Mengatasi Ketegangan Antara Rekan Tenaga Kesehatan

Mengatasi Ketegangan Antara Rekan Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan adalah orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan, seperti dokter, perawat, apoteker, bidan, dan lain-lain. Tenaga kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Tenaga kesehatan juga harus bekerja sama dengan rekan-rekan mereka untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas.

Namun, bekerja sebagai tenaga kesehatan tidak selalu mudah dan menyenangkan. Tenaga kesehatan juga dapat mengalami ketegangan atau konflik dengan rekan-rekan mereka, baik di dalam maupun di luar tim kerja. Ketegangan antara rekan tenaga kesehatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan pendapat, gaya kerja, kepribadian, komunikasi, harapan, atau kepentingan. Ketegangan antara rekan tenaga kesehatan dapat berdampak negatif, seperti menurunkan kinerja, kualitas, dan kepuasan kerja, meningkatkan stres, dan merusak hubungan kerja.

Oleh karena itu, penting untuk mengatasi ketegangan antara rekan tenaga kesehatan agar tidak mengganggu proses dan hasil kerja. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketegangan antara rekan tenaga kesehatan:

– **Mengakui dan menghargai perbedaan**: Setiap tenaga kesehatan memiliki latar belakang, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berbeda-beda. Hal ini dapat menjadi kekuatan atau kelemahan, tergantung pada bagaimana kita memandang dan mengelolanya. Mengakui dan menghargai perbedaan berarti tidak menganggap diri sendiri lebih baik atau lebih buruk dari rekan-rekan kita, tetapi melihat mereka sebagai mitra kerja yang saling melengkapi dan mendukung. Mengakui dan menghargai perbedaan juga berarti tidak menilai, mengkritik, atau menyalahkan rekan-rekan kita, tetapi mencoba memahami dan menghormati sudut pandang dan kebutuhan mereka.
– **Berkomunikasi dengan baik**: Komunikasi adalah kunci dari kerjasama yang efektif dan harmonis. Berkomunikasi dengan baik berarti menyampaikan informasi, ide, saran, masalah, atau solusi dengan jelas, tepat, dan sopan. Berkomunikasi dengan baik juga berarti mendengarkan, menanyakan, menjawab, atau memberi umpan balik dengan aktif, empatik, dan konstruktif. Berkomunikasi dengan baik juga berarti menggunakan bahasa, nada, dan ekspresi yang sesuai dengan situasi, tujuan, dan audiens. Berkomunikasi dengan baik juga berarti menghindari komunikasi yang dapat menimbulkan ketegangan, seperti komunikasi yang ambigu, agresif, defensif, atau manipulatif.
– **Menyelesaikan konflik secara profesional**: Konflik adalah hal yang wajar dan tidak dapat dihindari dalam kerja sama. Konflik dapat menjadi peluang atau ancaman, tergantung pada bagaimana kita menyelesaikannya. Menyelesaikan konflik secara profesional berarti tidak menghindari, mengabaikan, atau memperburuk konflik, tetapi menghadapi, mengungkapkan, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang adil, rasional, dan kreatif. Menyelesaikan konflik secara profesional juga berarti tidak memihak, menyalahkan, atau menyerang rekan-rekan kita, tetapi berfokus pada masalah, kepentingan, dan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Menyelesaikan konflik secara profesional juga berarti tidak membiarkan konflik mempengaruhi hubungan kerja, tetapi menjaga sikap positif, hormat, dan kooperatif.
– **Membangun kerjasama yang solid**: Kerjasama adalah modal utama dari tenaga kesehatan. Membangun kerjasama yang solid berarti tidak bekerja sendiri, bersaing, atau berkonflik dengan rekan-rekan kita, tetapi bekerja bersama, berbagi, dan berkolaborasi dengan rekan-rekan kita. Membangun kerjasama yang solid juga berarti tidak hanya memikirkan diri sendiri, tugas, atau tim kerja sendiri, tetapi memikirkan rekan-rekan, tujuan, atau organisasi kerja kita. Membangun kerjasama yang solid juga berarti tidak hanya menuntut, mengambil, atau memberi, tetapi memberikan dan menerima bantuan, dukungan, atau penghargaan dari rekan-rekan kita.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketegangan antara rekan tenaga kesehatan. Dengan mengatasi ketegangan antara rekan tenaga kesehatan, kita dapat bekerja dengan lebih nyaman, produktif, dan berkualitas. Mengatasi ketegangan antara rekan tenaga kesehatan juga dapat membantu kita menjalin hubungan kerja yang lebih baik, harmonis, dan profesional. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba! ????

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *